Suaraeradigital.id – Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bersama LLHPB PP AISYIYAH menggelar Training Of Trainer (TOT) dengan Tema “Membangun Gerakan Perempuan Dalam Pengurangan Sampah”. Acara diikuti oleh 27 Propinsi Kabupaten Kota, yang dilaksanakan mulai tanggal 3 – 5 Agustus 2018 di Wisma Aceh Gondangdia Jakarta Pusat. Jumat (3/8/2018).

Acara pembukaan dibuka oleh Nurni Akma selaku Ketua LLHPB dalam dimana sambutannya mengatakan,”Terimakasih banyak kepada seluruh peserta Training Of Trainer (TOT), kami dari Lembaga Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana PP Aisyiyah berharap semoga acara dapat berjalan dengan baik dan lancar dari awal sampai akhir acara, dan juga semoga dapat bermanfaat bagi semua peserta.”ujarnya.

Prof. Dr. Hj. Masyitoh Chusnan M.Ag selaku Ketua PP Aisyiyah mengatakan, “Rumah adalah istanamu maka peliharalah rumahmu karena didalam rumah dan istanamu itu tempat ilmu dan amal ibadah yang akan tercipta. Kami berharap pulang dari acara ini dapat menunjukan bahwa Aisyiyah perempuan mempunyai prestasi luar biasa dan dapat dibanggakan,”ujar ketua.

Rosa Vivien Ratnawati selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengatakan dalam sambutannya,”Saya sangat senang dan bersyukur isu sampah sekarang ini menjadi perhatian banyak pihak. Saya selaku orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah secara nasional saat ini memiliki banyak kawan dalam menyelesaikan persoalan sampah, khususnya sampah plastik. Yang lebih membanggakan yernyata ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi keagamaan Aisyiyah Muhammadiyah yang hadir disini, ikut pula berperan aktif membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan sampah yang tergolong seriua dan kompleksini.”Ujarnya.

“Berdasarkan data KLHK, jumlah timbunan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang perhari sebesar 0,7 kg. Jumlah timbuln sampah rata-rata harian dikota metropolitan (jumlah penduduk 1 juta jiwa) dan kota besar (jumlah penduduk 500 ribu-1 juta jiwa). Dan paling dominan dihasilkan di Indonesia organik.”tambah Dirjen menjelaskan dalam sambutannya.

“Saya berharap kegiatan Training Of The Trainer (TOT) dapat membangun gerakan publik dalam pengurangan sampah di sumber melalui penerapan prinsip 3R dan sekaligus langkah meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya warga Muhammadiyah, dengan melakukan pendekatan keagamaan khususnya agama Islam dengan mengamalkan salah satu prinsip kebersihan.”pungkasnya.

(Andaka)

You may also like

Leave a Comment