suaraeradigital.id Jakarta, 24-Agustus-2018,-Esri indonesia bersama FOI (Foodbank Of Indonesia) melaksanakan penanda tanganan nota kesepahaman (MOU) yang dihadiri oleh Hendro Utomo selaku Founder FOI bersama Crew, Dr Achad Istamar Selaku Ceo Esri indonesia bersama Crew, Adi krisno S. Stp selaku lurah cipulir, Relawan FOI dan masyarakat sekitar, bertempat dikantor kelurahan cipulir lantai 3, kebayoran lama, jakarta selatan. Jum’at, 24/8/2018.

Esri indonesia merupakan pionir dan pemimpin dalam teknologi geographic information system (GIS),
perusahaan ini telah memperkrasai penyusun dan analisis dari informasi geografis, ilmu dibalik gis modern, untuk menginformasikan proyek landmark dan mengembangkan produk yang terdepan dalam kualitas.
Dengan lebih dari 400.000 klien di 150 negara, Esri telah memiliki cakupan global dan juga dianggap memiliki kemampuan yang serupa dengan IBM, Microsoft, SAP dan Amazon, kemitraan Esri dan Esri indonesia menjamin representasi dan dukungan terhadap platform ArcGIS dan pengguna layanan.

FOI (Foodbank Of Indonesia) merupakan organisasi sosial nirlaba yang bergerak dibawah yayasan lumbung pangan indonesia, dengan misi memerangi kelaparan dan meningkatkan gizi pada anak-anak, berdiri pada Mei 2015, FOI menjadi jembatan antara pihak yang bercukupan dengan pihak yang berkebutuhan.

Adi Krisno S. Stp selaku Lurah cipulir kebayoran lama, mengatakan terima kasih kepada FOI (Foodbank Of Indonesia) dan Esri indonesia yang sudah melaksanakan penanda tanganan MOU, membangun akses pangan masyarakat dengan teknologi terkini (ARCGIS),
Kami dari pemerintah selaku lurah mengucapkan terima kasih kepada FOI kami sangat mendukung program bantuan pangan semoga dapat bersinergi dan mendukung segala bentuk program FOI.
mengenai sosialisasi akan dilaksanakan melalui lembaga-lembaga yang sudah ada, mulai dari ibu-ibu Pkk, Rt, dan Rw 06, yang berdekatan dengan kelurahan cipulir terlebih dahulu, melalui relawan-relawan yang sudah dibimbing oleh FOI, semoga kegiatan ini berjalan dengan baik,lancar dan mendapatkan keberkahan dari ALLAH SWT. (Aamiin), ujarnya.

Dr Achmad istamar selaku Ceo Esri Indonesia mengatakan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepedulian masyarakat dan merintis terbukanya akses pangan indonesia melalui arcgis, “melihat permasalahan keadilan pangan, stunting, gizi kurang, dan sebagainya, Esri indonesia terdorong untuk berkontribusi membantu mengatasi permasalahan tersebut melalui teknologi geospasial sesuai dengan keahlian bidang kami”.
Melalu aplikasi ini, FOI dapat melakukan survey terkait social mapping dan mendata calon relawan yang ingin mendaftar diseluruh indonesia, selain itu aplikasi ini juga dapat memantau salah satu program FOI yaitu SADARI (sayap dari ibu) program yang bertujuan untuk membantu mengurangi balita kurang gizi melalui arcgis, FOI bisa mengetahui keberadaan dan jumlah balita dengan status gizi buruk dan jumlah balita yang berkecukupan gizi, Esri indonesia dengan keahlian dalam bidang geospasial tersebut mengukuhkan konstribusi positifnya dengan pemanfaatan teknologi arcgis platfrom. Pungkasnya.

Hendri Utomo selaku Founder FOI mengatakan bahwa mengatasi permasalahan keadilan pangan perlu keterlibatan dari semua elemen masyarakat.
“kita perlu bahu-membahu menangani permasalahan ini, FOI sebagai lembaga masyarakat giat menggandeng pihak pemerintah dan dunia usaha untuk menjalankan program-program mengatasi permasalahan keadilan pangan.
FOI (Foodbank Of Indonesia) berinisiatif untuk membantu persoalan gizi pada anak dan melakukan edukasi kepada keluarga, salah satunya melalui program sayap dari ibu (SADARI).
SADARI adalah program intervensi gizi harian untuk anak terutama usia 2-5 tahun dan edukasi kepada orang tua mengenai gizi dan pola asuh. Pungkasnya.

Juleha selaku relawan dari FOI mengatakan program SADARI yang ada dicipulir kebayoran lama sangat senang dan bangga karena dengan adanya program ini, bisa membantu anak-anak yang pertumbuhannya kurang bagus atau gizi kurang, dikelurahan cipulir, kebayoran lama jakarta selatan, sadari disini ada sekitar 15 orang anak yang sudah mendapat bantuan dari program FOI dan sudah berjalan selama sekitar 2 dan 3 bulan, mendapat bantuan makanan serta minuman yang mengandung protein seperti daging ikan, serta susu dan buah-buahan, yang sudah disalurkan kepada 15 orang anak yang sudah terdaftar, data didapati oleh 4 orang relawan FOI yang ada dikebayoran lama yaitu julaeha, martiah, iis dan dede. Ujarnya.

(Andaka)

You may also like

Leave a Comment