Pemulangan 10 PSK tersebut di kawal langsung oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si, Minggu (6/1/2018) hingga ke bandar Udara Wamena.

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si mejelaskan, pemulangan PSK oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan dilakukan dalam 2 Tahap.

Menurutnya, dari 14 PSK yang berhasil diamankan pihak kepolisian, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan memulangkan 10 orang untuk tahap pertama, sedangkan untuk 4 orang PSK lainnya akan di pulangkan pada tahap kedua, hal ini dikarenakan ke 4 orang PSK tersebut masih menunggu pemeriksaan dan pengambilan data di Polres Jayawijaya.

Pemulangan 10 PSK itu diterbangkan meggunakan peswat Trigana Wamena dan akan transit di Jayapura, selanjutnya akan diterbangkan menggunakan Pesawat Batik Air menuju Jakarta yang di kawal langsung oleh Sekretaris Satpol–PP dan Kasat Intel.

“Mereka semua ke arah bandung, tapi nanti kita pusatkan ke Jakarta nanti dari situ mereka pulang masing-masing ke daerah mereka,” kata Bupati Jayawijaya.

Ditegaskan Bupati, pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan terus melakukan operasi terhadap dunia prostitusi, minuman keras dan senjata tajam yang ada di Kabupaten Jayawijaya, dan upaya ini sudah mendapat dukungan penuh dari Paguyuban, Tokoh-Tokoh Agama dan juga TNI serta Polri.

Bupati Banua memastikan, kepulangan 10 PSK asal lokalisasi Borneo Wamena merupakan tanggungjawab penuh pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan menjamin 10 PSK yang dipulangkan tidak akan balik ke Jayawijaya karena telah lakukan penandatagan surat pernyataan oleh para PSK yang diketahui oleh Pemerintah Daerah.

“Ada surat pernyataan, apabila mereka kembali kita akan proses secara hukum,” kata Bupati Banua.
Terkait pengawasan di lapanngan, Bupati Banua memastikan akan terus melakukan Swiping KTP dalam Kota Wamena dan juga pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan berusaha membangun Pos di perbatasan Yalimo dan Jayawijaya untuk mendata penduduk yang masuk ke Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

You may also like

Leave a Comment