Suaraeradigital.id-Jakarta, 31 Juli 2019 Organisasi nirlaba yang memfokuskan kegiatannya pada sosialisasi kesadaran deteksi dini kanker payudara, Lovepink, hari ini mengumumkan persiapannya menggelar lndonesia Goes Pink 2019 dan meluncurkan aplikasi Pink Virtual Marathon. Selain untuk memperingati bulan kanker payudara di bulan Oktober 2019, |ndonesia Goes Pink 2019 secara khusus disiapkan untuk merayakan lima tahun berdirinya organisasi, yang menjadi simbol semangat masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan mengubah stigma tentang kanker payudara.
Menurut laporan WHO yang dirilis tahun 2018, dari populasi dunia, 6,6% tercatat meninggal karena kanker payudara dan 11,6% terdekteksi kasus baru. Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker tertinggi pada perempuan, selain kanker leher rahim (data GLOBOCAN/IARC 2012). Dari data yang sama iuga tersirat insiden kanker payudara dialami oleh 38 dari 100,000 perempuan Indonesia. Ahli kesehatan masyarakat Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH. mengemukakan kekhawatirannya melihat meningkatnya pasien penderita kanker payudara tahap lanjut di lndonesia, dan menyerukan pentingnya edukasi dan sosialisasi deteksi dini, “Kanker payudara tergolong dapat diobati apabila terdeteksi saat stadium awal. Menurut data WHO, 1 dari 8 perempuan di dunia saat ini akan terdiagnosa kanker payudara. Sangat baik apabila kita bisa meningkatkan pemahaman pentingnya mencegah dan melakukan deteksi dini secara regular. Dengan demikian kita dapat membantu lebih banyak masyarakat agar dapat menghindar dari pengobatan tahap lanjut yang cenderung menguras kondisi fisik dan emosi penderita dan keluarganya.”
Mengingat jumlah penderita di Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, Lovepink berinisiatif untuk berpartisipasi aktif meningkatkan kepedulian masyarakat lndonesia terhadap kanker payudara. Ditemui di sela-sela acara kick off persiapan lndonesia Goes Pink 2019, Founder Lovepink Shanti Persada menyampaikan, ”Sebagai organisasi yang ingin membantu menyelamatkan lebih banyak masyarakat Indonesia dari bahaya kanker payudara stadium lanjut, kami memfokuskan aktivitas kami pada dua hal yang sangat penting, yakni sosisalisasi deteksi dini kanker payudara dan pemberian dukungan moral bagi pasien dan keluarga.
Kami memanfaatkan bulan Oktober yang akan datang yang juga diperingati di seluruh dunia sebagai bulan peduli kanker payudara ntuk menggelar lndonesia Goes Pink 2019 dan menyiapkan serangkaian kegiatan yang kami harap akan membantu mewujudkan masyarakat yang bebas dari kanker payudara stadium lanjut.”
Pada kesempatan ini Lovepink juga mengumumkan tentang aplikasi Pink Virtual Marathon dan memberi akses kepada berbagai kalangan masyarakat untuk berpartisipasi mendukung lndonesia bebas kanker payudara. ”Aplikasi Pink Virtual Marathon dapat diunduh oleh masyarakat yang ingin memberi dukungannya meningkatkan kesadaran kanker payudara di Indonesia. Dengan mengunduh aplikasi ini dan berlari ‘virtual’ bersama Lovepink, siapapun telah membantu mendorong sosialisasi sekaligus mengulurkan tangannya membantu lndonesia mengurangi bahaya advance breast cancer,” sambut Samantha Barbara, Ketua Lovepink.
(deva)