Suaraeradigital.id-Jakarta, 6 Agutus 2019. Scary Stories To Tell In The Dark akan segera menghantui bioskop tanah air Indonesia sebentar lagi. Film ini sudah masuk pada jajaran coming soon atau akan tayang di Bioskop Indonesia.
Mengangkat kisah horor klasik Amerika yang berawal dari sekelompok remaja disebuah kota kecil menantang diri mereka untuk masuk ke sebuah rumah yang diketahui warga sekitar berhantu.
Team di belakang film Scary Stories to Tell In the Dark mengungkapkan sebuah monster orisinal buatan mereka sendiri bernama: The Jangly Man. The Jangly Man ini akan menambah Kengerian Film ini.
Guillermo del Toro sendiri sebagai Executive Produser mengatakan bahwa Jangly Man adalah gabungan dari beberapa ilustrasi Stephen Gammell dari buku-buku Scary Stories yang original yang dia buat.
“Kesulitan dengan film ini adalah untuk tidak terletak dari penciptaan berbagai monster tanpa efek CGI, “Tetapi untuk benar-benar mencoba untuk membuatnya terlihat mengerikan dan jahat,” kata del Toro saat panel di San Diego Comic-Con dilansir dari Polygon.
Mampukah para remaja ini lolos dan selamat dari teror yang sangat menyeramkan.
Segera tunggu di bioskop kesayangan kalian. ‘Scary Stories to Tell in The Dark’ adalah film horor yang disutradarai oleh Andre Ovredal dan sudah dapat ditonton di XXI seluruh Indonesia mulai hari ini , Kamis, 8 Agustus 2019.
Film ini berdurasi 120 menit dan dibintangi oleh Zoe Margaret Colletti, Michael Garza, Gabriel Rush, Austin Abrams, Dean Norris, Gil Bellows, Lorraine Toussaint, Austin Zajur, dan Natalie Ganzhorn.
Film ini mengisahkan sekelompok remaja di kota kecil Mill Valley menantang diri mereka untuk masuk ke sebuah rumah yang berhantu dan sangat mengerikan. Di dalam rumah tersebut mereka menemukan sebuah buku catatan dan buku itu akan meneror kepada mereka yang telah membukanya.
Seorang perempuan yang bernama Sarah pada tahun 1968 yang memiliki rahasia mengerikan, dan rumah tersebut merupakan peninggalan keluarga Bellow.
Kisah hidupnya yang malang dan menyeramkan ia tulis di sebuah buku yang ditemukan oleh sekelompok remaja tersebut bertahun – tahun kemudian.
Dalam pembuatannya, sang sutradara Ovredal akan bekerja sama dengan penulis naskah Dan Hageman, Kevin Hageman, Patrick Melton dan Marcia Dunstan di bawah naungan CBS Film dan Lionsgate sebagai pihak studio.
Lalu bagaimanakah akhir kisah kelompok remaja tersebut? Apakah yang mereka lakukan untuk menghentikan kutukan dari buku catatan tersebut?
Ayo saksikan film ini di XXI seluruh Indonesia hari ini. Don’t Miss It…!!!
(Deva)