Suaraeradigital.id-Jakarta-“Orang besar diciptakan oleh dirinya sendiri”. Adagium itu melekat pada sosok Andrea Putri Turk (18 tahun). Bukan tanpa alasan saat momentum perayaan peringatan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Sabtu (17/8/2019) lalu, Andrea menyanyikan lagu nasional berjudul “Tanah Airku” yang diciptakan Ibu Sud. Dan pada momen itu juga, cicit buyut keluarga WR Soepratman pencipta lagu “Kebangsaan Indonesia” itu, langsung memendarkan cahayanya, laksana permata.
Apakah cahaya yang dipendarkan putri dr. Dario Turk dan Endang Turk itu datang tibatiba? Tanpa ada proses di belakangnya? Tentu tidak. Baru-baru ini, sulung dari dua bersaudara ini telah menyabet gelar nomor satu untuk International category, via single “Who We Are” di ajang Young Songwriter 2019 yang berlangsung di Nothing Hill, London, Inggris. Andrea juga tercatat menjadi salah satu peserta yang berhasil masuk nominasi 30 besar dengan empat lagu yang ditulisnya.
Padahal kriteria untuk menjadi yang terbaik di ajang ini tidak mudah. Karena penyelenggara hanya mencari bakat penulis lagu murni. Rekaman profesional tidak diperlukan, karena lagu akan dinilai berdasarkan orisinalitas, lirik, melodi, komposisi, dan potensi untuk menjadi hits ! Kemudian pihak panitia menilai setiap lagu berdasarkan tiga elemen utama. Yaitu Lirik, Melodi dan Chords / Instrumental. Lalu harus ada Faktor S di setiap lagu. S adalah Sensasional!
Menurut dr. Dario Turk, bakat menyanyi Andrea mulai bersinar ketika Andrea kecil menjadi juara 1 lomba menyanyi, waktu itu Andrea yang berusia 10 tahun masih duduk di kelas 4 SD PSKD Mandiri, Jakarta. “Nyanyi lagu Glee, “Maybe This Time”, yang dibawakan Kristin Chenoweth,” katanya mengenang.
Namun momen itu, seperti yang juga dikisahkan sang Mama, Endang Turk, cucu kakak kandung WR Soepratman bernama Ngadini Supratini kemenangan Andrea belum ditanggapi secara serius. Hingga suatu saat, dr. Dario Turk dokter kandungan sohor itu, lewat di depan kamar Andrea dan mendengarkan anaknya sedang bernyanyi dengan sangat merdunya.
Selama empat tahun di sana nanti, Andrea mendapatkan tunjangan sebesar 100.000 dolar AS dari CalArts. Atau jika dirupiahkan dengan nilau tukar rupiah atas dolar AS sebesar Rp. 14.000,Andrea menerima 1,4 miliar rupiah. “Mereka akan bayarkan per tahun. Jadi per tahun di bayar 25.000 dolar AS, ” imbuh Andrea yang akan berangkat ke AS pada 1 September, nanti.
Nah, sebelum berangkat ke AS, penyimak karya Billie Eilish ini akan menggelar Konser Intimate, Jumat 30 Agustus 2019. Konser bertajuk Intimate Concert: Andrea Turk and Gigantic, di Soehana Hall ini, dia melibatkan sejumlah penyanyi sebaya usia seperti Prince Husein, Jayko, Bagus Baskara, Iga Massardi, Eka Gustiwana, dan Mr Headbox. Dengan music director Satrio Pratomo. Juga menghadirkan anak-anak YKAKI: Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.
Konser yang menjual tiket regular seharga Rp. 300.000; dan VIP Rp. 500.000 ini adalah konser Andrea pertama. “Makanya kami buat sebaik mungkin, karena first impression ngga ada second chance,” kata Endang. Menurut Andrea, konser ini penanda bagi dirinya. “Sebagai perkenalan siapa Andrea, sekaligus konser perpisahan sebelum pergi belajar ke AS,” . kata Andrea yang menjanjikan akan membawakan 14 lagu di albumnya, plus sebuah lagu bonus.
(Deva)