“Selamatkan Hutan, Selamatkan Masa Depan”- Suaraeradigital.id-Jakarta-30 Agustus 2019 WWF-lndonesia dan pekerja seni tanah air didukung oleh Plaza Indonesia dan kitabisa.com meluncurkan inisiatif bersama bertajuk “Selamatkan Hutan, Selamatkan Masa Depan”. inisiatif ini berupa penggalangan dana untuk merespon bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan. Dana yang terkumpul dari inisiatif bersama akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan logistik pemadaman api, rehabilitasi, dan mitigasi bencana karhutla di lima wilayah rawan kebakaran yaitu Taman Nasional Tesso Nilo, Riau; Londerang, Giam Siak Kecil, Area Konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh, Jambi; dan Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. WWF-lndonesia akan bekerja sama dengan pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam pemanfaatan hasil penggalangan dana yang terkumpul nanti.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 29 Juli 2019, hutan dan lahan yang terbakar di sejumlah provinsi di Indonesia sudah mencapai 42 ribu hektar. Adapun hasil rekapitulasi KLHK tahun 2014-2019, luas kebakaran hutan dan lahan mencapai angka 135.749 hektar, dihitung berdasarkan analisis citra satelite landsat 8 OLI/TIRS yang dioverlay dengan data sebaran hotspot, juga hasil ground check dan laporan pemadaman api oleh Manggala Agni.
Selanjutnya, guna mendukung upaya pemerintah dan semua pihak dalam program konservasi, WWF-lndonesia pada kesempatan yang sama mengumumkan dan menghadirkan “WWF Warrior”. WWF Warrior adalah figur publik yang secara izukarela menyatakan komitmen untuk berpartisipasi dalam mendorong isu konservasi dan pembangunan berkelanjutan, termasuk promosi gaya hidup yang selaras dengan alam, supaya menjadi arus utama dalam keseharian publik dan kebijakan pemerintah. WWF Warrior didukung oleh Arifin Putra dan Tatjana Saphira sebagai Forest Warrior, Chicco Jerikho, Wulan Guritno, Janna Soekasah, dan Amanda Gratiana sebagai Wildlife Warrior; Kelly Tandiono, Putri Marino, dan Pevita Pearce sebagai Ocean Warrior.
“Pekerja seni merupakan figur publik yang memiliki pengaruh besar di masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, menjadi satu kebanggaan ketika di tengah kesibukan mereka masih memberikan perhatian, energi, dan waktunya sebagai relawan konservasi. Tentunya siapa pun dengan ragam profesi lain dapat bergabung menjadi pendukung WWF. Semangatnya adalah berbagi peran dan beraksi nyata,” kata Direktur Program Konservasi WWF-Indonesia Lukas Adhyakso.
“‘WWF Warrior diharapkan dapat membantu penyadartahuan publik terkait isu yang menjadi hajat hidup orang banyak, contohnya pelestarian lingkungan hidup dari berbagai ancaman, dan yang
paling aktual adalah bencana karhutla. WWF Warrior diharapkan dapat menginspirasi setiap lapisan masyarakat untuk semakin peduli dan mengambil peran untuk mengatasi kebakaran hutan, siap menjaga dan melestarikan hutan untuk kelangsungan generasi sekarang dan mendatang. Menuntaskan berbagai tantangan konservasi merupakan tanggung jawab kita semua,“ sambung
Lukas.
Zamri Mamat, General Manager Marketing Plaza Indonesia menyampaikan alasannya mendukung acara ini “Penyelamatan hutan dari kebakaran haruslah merupakan bagian dari kesadaran sosial masyarakat di dalam dan lluar pulau Sumatera dan Kalimantan, termasuk utamanya Jakarta sebagai pusat gaya hidup. Plaza Indonesia bangga bisa berkolaborasi dengan WWF untuk terlibat dalam menyelamatkan krisis iklim global.”
Untuk menambah nilai edukasi, pada acara ini turut pula dilakukan pemutaran film Our Planet episode ‘Jungle’ yang menyampaikan pesan pentingnya merawat dan menjaga keberlangsungan hutan untuk menopang seluruh kehidupan makhluk hidup dan masa depan generasi mendatang.
Sebagai sukarelawan Forest Warrior, Arifin Putra dan Tatjana Saphira mengemban tugas menyuarakan dan berkegiatan untuk pelestarian hutan dan ekosistem air tawar.Sebagai sukarelawan Wildlife Warrior, Chipco Jerikho, Wulan Guritno, Janna S
(Deva)