Jakarta16 september 2019-PusatPengembangan Perfilman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfllm, Kemendikbud) bersama Komite Seleksi Film Indonesia kembali menyelenggarakan seleksi film Indonesia yang akan bertarung di pagelaran Academy Awards atau yang lebih dikenal dengan Oscar.
Komite Oscar 2020 atau The Indonesian Academy Awards Selection Committee bertugas memilih film dari Indonesia yang akan diikutkan dalam ajang 92″” Oscars International Feature F ilm Award. Ajang tersebut sebelumnya bernama The Oscars Foreign Language F ilm. Komite Oscar 20l9 selanjutnya melakukan seleksi film yang akan diikutsertakan ke Academy Award Intenational Feature Film Award 2020.
Tim seleksi telah merampungkan penyeleksian dengan memilih salah satu film Indonesia diajang bergengsi tersebut yang akan disertakan dalam event Oscar di Amerika Serikat pada tahun 2020. Christine Hakim selaku Ketua Komite Seleksi menyatakan bahwa salah satu film dari 3 judul yang masuk dalam seleksi, yaitu: Ave Maryam, sutradara Robby Ertanto; Kucumbu Tubuh lndahku, sutradara Garin Nugroho; dan 27 Steps of May, sutradara Ravi Bharwani akan dipilih
sebagai unggulan. “Kami telah menilai dan meloloskan salah satu di antara tiga film, Ave Maryam, Kucumbu Tubuh lndahku, dan 27 Steps of May.” jelas Christine.
Komite Oscar 2020 atau The Indonesian Academy Awards Selection Committee bertugas memilih film dari Indonesia yang akan diikutkan dalam ajang 92nd Oscars International Feature F ilm Award. Ajang tersebut sebelumnya bernama The Oscars Foreign Language Film. Komite Oscar 2019 atau Indonesian Academy Awards Selection Committee selanjutnya disebut sebagai IOSC dan bekerja melakukan seleksi film yang akan diikutsertakan ke Academy Award Intenational Feature F ilm Award 2020.
Keikutsertaan film Indonesia di ajang Oscar menurut catatan di Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) yang adalah institusi yang ditunjuk panitia Academy Awards sebagai pelaksana Oscars International Feature F ilm Award untuk melakukan seleksi film lndonesia yang akan dikirim ke ajang tersebut sejak tahun l987.
Firman Bintang, Ketua Pelaksana seleksi film Indonesia untuk Oscar sekaligus Ketua PPFI, mengatakan selama penyelenggaraan Oscars International Feature Film Award, film Indonesia belum bisa berbicara banyak, ke depannya perlu dibentuk Komite Khusus Oscar. Komite ini bekerja untuk pembuatan fllm khusus yang akan diikutsertakan dalam ajang Oscar atau festival film lainnya yang ada. Di samping itu penting adanya figur di bidang pemasaran film Indonesia di ajang Oscar, figur itu yang akan melakukan lobi dan memiliki akses ke dalam panitia Oscar.
Firman juga menambahkan bahwa satu fllm Indonesia itu sangat diharapkan akan mendapat perhatian di ajang tersebut, paling tidak bisa masuk ke daftar 9 film unggulan atau short list yang dinominasikan. Film yang dibuat harus memenuhi atau minimal mendekati kriteria penilaian juri Oscar dan harus diseleksi berdasarkan standar Komite Khusus tadi.
“Peningkatan sistem keikutsertaan fllm nasional di ajang Oscar dan festival internasional lainnya saya kira perlu dilakukan agar fllm Indonesia tidak dilirik sebelah mata.” jelas F irman.
Komite Seleksi Film Nasional terdiri dari: Christine Hakim selaku Ketua; Sheila Timothy selaku Sekretaris; Firman Bintang, Reza Rahadian, Mathias Muchus, Lola Amaria, Roy Lolang, Benny Setiawan, Adisurya Abdy, Fauzan Zidni, Benny Benke, Alim Sudio dan Thoersi Argeswara sebagai Anggota.(deva)