Forum Group Divisi Humas Polri kembali digelar dengan tema “Strategi Humas Polri dalam Mengelola Media Guna Meningkatkan Kepercayaan Publik untuk Menjaga Stabilitas Keamanan Negara menuju Indonesia Maju,” dalam dikusi tersebut diselenggarakan di Ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
FGD Humas Polri juga dihadiri oleh berbagai narasumber seperti Irjen Pol. Muhammad Iqbal, sebagai Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. (Purn) Bekto Suprapto Komisioner Kompolnas, Drs. Rosanita Niken Widiastuti, Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Rustika Herlambang Direktur Komunikasi Indonesia Indicator.
Irjen Pol. Muhammad Iqbal mengatakan dalam sambutannya kenapa FGD Polri ini dilakukan karena sebagai strategi Humas Polri untuk memelihara Kamtibmas dan juga melindungi mengayomi, melayani, masyarakat, serta penegakan hukum.
“Kenapa kita lakukan dialog-dialog, karena dalam pandangan lalu kita mengedepankan dalam konsep polisi modern. Saat ini adalah pencegahan yang harus kita maksimalkan, karena ketika sudah ada penegakan hukum pasti sudah ada yang miss sudah ada pelaku dan sudah ada korban pasti juga ada yang disakiti,” ucap Irjen Pol. Iqbal dalam sambutan di FGD Humas Polri di Ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Kadiv Humas Polri mengatakan lebih baik kita lakukan upaya-upaya maksimum resprentive salah satunya adalah upaya dialog, jadi kita mengelola gangguan keamanan agar gangguan tersebut tidak sempat muncul menjadi embrio gangguan keamanan.
“Kita mengelola embrio gangguan keamanan sehingga gangguan keamanan tidak sempat muncul ke permukaan, dan kita maksimalkan dengan dialog-dialog ini,” imbuh Irjen Pol. Iqbal.
Lanjut Kadiv Humas Polri mengungkapkan kita ketahui bersama bahwa demokratisasi sejak 1998 melanda di negara kita, seperti yang dikutip dalam buku Samuel Hartington dan Fransikus Fukuyama dengan judul The last man the end of the is history end the last man. “Dalam penjelasan buku itu semua fenomena dalam pasca perang dingin, demokratisasi sudah menghempas kemana mana termasuk ke negara kita,” papar Kadiv Humas Polri.
Lanjut dia menjelaskan ditandai dengan menguatnya legislatif dan semua civil sociaty bermunculan, sehingga seluruh kementerian lembaga mau tidak mau harus surefive untuk betul-betul mengikuti adatiktif dengan era demokratisasi saat ini.
“Publik konsen restu dari masyarakat, seluruh elemen masyarakat harus mendapatkan restu dari masyarakat apabila ingin optimal didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,” ujar Kadiv Humas Polri.
Terlebih menurut pandangan dia organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia karena kita melayani, melindungi, mengayomi masyarakat. “Tugas nya kamtibmas dan penegakan hukum sangat erat dengan dinamika sosial masyarakat,” tandasnya.