Suaraeradigital.id-Jakarta,10 Januari 2019-Indonesia Government And Parliament Watch mengadajan acara diskusi publik dengan tema “Peran Polri Sebagai Fungsi Keamanan,Ketertiban & PelayananMasyarakat”.Berlangsung di kedai kopi perjoeangan jakarta pusat.
M. Huda Prayoga menyampaikan selaku Direktur Indonesia Goverment Ahd Parlemen Watch mengatakan masih banyaknya kasus di polisian yang tidak teralisir sampai sekarang. Dan sangat di sayangkan polisi tidak bisa hadir di acara diskusi ini.
Peran Polri Sebagai Fungsi Keamanan,Ketertiban & Pelayanan Masyarakat dan berhasil menjaga keamanan di pilkada 2018 dan pilpres 2019.Dan adanya gejolak di jakarta masyarakat meminta kepada Kapolri untuk mengusuk kejadian di jakarta.
Adapun dalam kasus korupsi masih banyak belum di ungkap sampai sekarang dan belum ada kejelasan.
Dari berbagai kasus di KPK belum ada yang terungkap karena adanya orang di belakang kasus tersebut.
Kasus makar pertama ada ibu Rahmawati CS sampai sekarang tidak jelas. Sampai sekarang kerja polri tidak tuntas menyelesai kan kasus-kasus yang ada.”Kita lihat anggaran polri sudah naik 5% dan banyak petugas polri kalau di tanya berapa anggaran dari negara katanya tidak tahu.”
Negara-negara sahabat tidak mau bekerja sama karena indonesia sudah di anggap sampah narkoba.
Dalam masalah kasus curanmor pihak polri tidak dapat menyelesai sampai sekarang. Di tengah-tengah dalam situasi perkembangan jaman ini organisasi Polri semakin efektivitas jenderal semakin banyak, secara jangka panjang semakin banyak jumlah jenderalnya. Sekaran sudah banyak jenderal disetiap daerah jendela sudah ada empat belum lagi jenderal TNI.
“Dalam konsep kepolisian setiap sudut jalan sudah di lengkapi CCTV, jadi polisi hanya memantau dari layar monitor saja.Polri masih memakai gaya dulu tidak mengikuti adanya teknologi canggih. Ketika polisi ada di lapangan mereka masih mempunyai sifat diskriminasi.”ujar Neta S. Pane sebagai ketum presidium indonesia police watch.
Ray Rangkuti (Direktur Lingkar Madani) mengatakan polisi jauh di revisi daripada di KPK.Jadi ruang cakupnya di komisi III,polisi kita ini lebih banyak mementingkan tindak pidana korupsi.Yang secara umum berbanding berskala baik dari kalangan kecil sampai kalangan keatas. Objeknya teman-temannya dia sendiri, tapi kalau mahasiswa yang di tangkap karena suka demo polisi kebingungan.
Lembaga Polri ini diharapkan agar mampu menjaga keamanan dan ketertiban dan sekaligus menjadi penegakkan hukum yang diuji dengan melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini. Kepercayaan masyarakat menjadi lemah maka ini menjadi permasalahan yang harus dihadapin oleh Polri, karena tugas Polisi akan selalu berhadapan dengan segala lapisan masyarakat. Polisi sebagai suatu organisasi yang dasarnya mempunyai nilai dan norma yang teriternalisasi dan menjadi budaya.
Bahwa didalam budaya organisasi sangatlah penting pengikat kekompakan antara individu dalam organisasi. Budaya-budaya yang dimiliki oleh setiap suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma dalam mengatur masing-masing anggotanya dari suku bangsa tersebut maupun orang yang berasal dari suku lain, dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu organisasi juga memiliki budaya yang mengatur bagaimana anggota-anggotanya untuk bertindak sehingga dapat membangkitkan komitmen terhadap kenyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Meskipun ide-ide ini telah menjadi bagian budaya itu sendiri yang bisa datang di manapun organisasi itu berada. Setiap anggota harus dapat dihubungkan dan berinteraksi satu sama lain karena dipengaruhi oleh budaya organisasi tersebut.
Narasumber :
-M. Huda Prayoga (Direktur Indonesia Goverment Ahd Parlemen Watch)
-Neta S. Pane ( ketua presidium indonesia police watch)
-Ray Rangkuti (Direktur Lingkar Madani)