SuaraEraDigital .Com. Jakarta, 24 April 2021 —— Satya Wira Jala Dharma. Belajar dari kejadian-kejadian kecelakaan yang terjadi pada Alutsista (KRI), membuat para prajurit TNI AL untuk lebih waspada, dan bagaimana agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Upaya tersebut  dilakukan oleh unsur-unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Amboina 503 dan KRI Teluk Hading 538 yang melaksanakan latihan Penyelamatan Kebakaran di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/4).

Kebakaran, merupakan ancaman bagi kapal perang yang setiap saat harus diwaspadai. Untuk itu Komandan Satuan dan Komandan Unsur berupaya untuk menjawab persoalan bagaimana cara mengatasi kebakaran secara efektif yang terjadi di kapal.

“Panglima Kolinlamil telah menginstruksikan upaya untuk mencapai zero accident dengan meningkatkan latihan PEK secara periodik,”kata Komandan KRI Amboina 503 Letkol Laut (P) Agus Yunianto.

Latihan PEK yang melibatkan seluruh prajurit kedua KRI tersebut dilaksanakan secara singkat hanya dua hari, tapi latihan tersebut berjalan lancar dan aman.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan latihan penanggulangan kebakaran membutuhkan sinergi dan kerja sama tim yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit unsur-unsur KRI dalam menangani bahaya kebakaran.

“Pelaku peran kebakaran harus memiliki kesigapan dan kecepatan tindak. Sehingga diperlukan pengambilan keputusan yang tepat, kecepatan evakuasi personel dan material serta kesigapan pelaku” kata Panglima Kolinlamil.

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam latihan ini, yaitu untuk melatih anggota Tim PEK KRI Amboina 503 dan KRI Teluk Hading 538 untuk melaksanakan tugas-tugas penyelematan kapal, khususnya tugas-tugas pemadaman kebakaran sesuai dengan prosedur yang benar dan tepat sasaran. Sehingga Tim PEK kedua KRI tersebut diharapkan mampu melaksanakan peran penyelamatan kapal sesuai dengan prosedur dalam team work.

Materi yang dilatihkan, organisasi PEK di kapal, proses kebakaran, media pemadam, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan teknik pemadaman.

Sedangkan pada saat praktek, para ABK KRI Amboina 503 dan KRI Teluk Hading 538 ini sudah melaksanakan drill kering dan praktek langsung memadamkan api tipe B (kebakaran minyak) dengan menggunakan APAR jenis Dry Powder dan busa (foam). Perkenalan OBA (Oksigen Breathing), kemudian cara penggunaannya dan penanganan secara langsung terhadap terjadinya kebakaran tipe A (kebakaran padat) yang terjadi pada ruang tertutup dengan menggunakan APAR jenis CO2.

Dalam latihan tersebut, para ABK KRI tidak hanya sekedar bisa memadamkan api tapi juga melaksanakan pemantapan dan praktek langsung koordinasi antara PKU dan PK PEK dengan Kepala Tim PEK yang berada di tempat terpisah dalam memadamkan kebakaran sedang dengan menggunakan Hydran (selang air), koordinasi dilakukan dengan menggunakan handy talky.

Disamping itu juga dilaksanakan pemantapan dan praktek langsung tentang kerjasama, cara mengorganisasi personel Tim PEK, yang dipimpin oleh Kepala Tim PEK dan PK PEK dalam memadamkan kebakaran besar tipe B dengan menggunakan Hydran.

Adapun material yang disiapkan meliputi, baju tahan api, APAR CO2, OBA, Busa, Powder, Ban Bekas dan BBM untuk sarana pembakaran.

“Hasil latihan yang didapat, yaitu terlatihnya Tim PEK KRI Amboina 503 dan KRI Teluk Hading 538 untuk melaksanakan tugas-tugas penyelamatan kapal, khususnya tugas pemadaman kebakaran sesuai dengan prosedur yang benar dan tepat sasaran,”kata Komandan KRI Teluk Hading 538 Letkol Laut (P) Roni. (Dispen Kolinlamil).

( Redaksi  )

You may also like

Leave a Comment